Pulau Buton – Sulawesi Tenggara

Rating: 82 out of 100, by 64 users
pantai Pulau Buton - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi Tenggara

Buton adalah sebuah pulau di Sulawesi Tenggara yang terkenal akan produksi Aspalnya. Berdasarkan luas wilayah, pulau Buton menduduki urutan ke-130  di dunia dan menduduki urutan ke-73 di dunia berdasarkan jumlah penduduknya. Buton termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Sulawesi Tenggara. Kota terbesar di pulau ini adalah Bau Bau yang merupakan kota terbesar ke-8 di Sulawesi dan ke-2 di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pembagian administrasi

Di Buton terdapat daerah tingkat II atau Kabupaten yang dikenal dengan nama Kabupaten Buton. Pada awalnya Kabupaten Buton dengan ibukota Bau-Bau memiliki wilayah pemerintahan adalah bekas dari Kerajaan Buton atau Kesultanan Buton, yaitu meliputi sebagian wilayah pulau Buton, sebagian wilayah pulau Muna, seluruh pulau Kabaena, sedikit bagian pulau Sulawesi, serta pulau-pulau yang ada di bagian selatan dan tenggara pulau Buton.

Sekarang dengan adanya pemekaran daerah, wilayah itu terbagi menjadi beberapa wilayah kabupaten, yaitu:

  1. Kabupaten Buton
  2. Koata Bau-Bau
  3. Kabupaten Wakatobi
  4. Kabupaten Bombana

Dari keempat Kabupaten/Kota tersebut, yang berada pada pulau Buton adalah Kota Bau-Bau dan sebagian Kabupaten Buton. Kabupaten Buton berada pada pulau Buton, sebagian kecil pulau Kabaena, dan sebagian Pulau Muna, sedangkan sebagian wilayah pulau Buton adalah wilayah Kabupaten Muna (kini menjadi Kabupaten Buton. Untuk Kabupaten Wakatobi merupakan pulau yang berada pada bagian selatan pulau Buton sedangkan Kabupaten Bombana berada pada daratan Sulawesi dan sebagian besar pulau Kabaena.

Sejarah Pembagian Kabupaten Buton

Sultan Buton tahun 1913

Pada awalnya Kabupaten Buton dengan ibukota Bau-Bau memiliki wilayah pemerintahan adalah bekas Kerajaan Buton atau Kessultanan Buton, yaitu meliputi sebagian wilayah pulau Buton, sebagian wilayah pulau Muna, sedikit bagian pulau Sulawesi serta pulau-pulau yang ada di bagian selatan pulau Buton.

Sekarang dengan adanya pemekaran daerah, wilayah itu terbagi menjadi beberapa wilayah kabupaten, yaitu:

  1. Kabupaten Buton
  2. Kota Bau-Bau
  3. Kabupaten Wakatobi
  4. Kabupaten Bombana
  5. Kabupaten Buton Selatan (dalam proses pengajuan pemekaran)
  6. Kabupaten Buton Tengah (dalam proses pengajuan pemekaran)

Keadaan Wilayah

Luas dan Batas Wilayah

Kabupaten Buton memiliki wilayah daratan seluas ± 2.488,71 km² atau 248.871 ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas ± 21.054 km²,

Berbatasan dengan:

Utara               : Kabupaten Buton Utara

Selatan            : Laut Flores

Barat                : Kabupaten Bombana

Timur              : Kabupaten Wakatobi

Topografi dan Hidrologi

Kabupaten Buton memiliki sungai–sungai, yaitu: Sungai Sampolawa di Kecamatan Sampolawa, Sungai Winto dan Tondo di Kecamatan Pasar Wajo, Sungai Malaoge, Tokulo dan Sungai Wolowa di Kecamatan Lasalimu.

Permukaan tanah pegunungan yang relatif rendah ada juga yang bisa digunakan untuk usaha yang sebagian besar berada pada ketinggian 100–500 m diatas permukaan laut, kemiringan tanahnya mencapai 40º.

Dari sudut oceanagrafi memiliki perairan Laut yang masih luas, yaitu diperkirakan sekitar 21.054.69 km² setelah berpisah dengan Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Bombana. Wilayah perairan tersebut sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan dan pengembangan wisata bahari, karena disamping hasil ikan dan hasil laut lainnya, juga memiliki panorama laut yang sangat indah yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Iklim

Keadaan iklim di Wilayah Kabupaten Buton hampir tidak berbeda dengan iklim yang ada di kota Bau-Bau, pengukuran iklim yang ada hanya di Stasion Meteorologi Kls III Betoambari.

Musim hujan terjadi di antara bulan Desember sampai dengan bulan April. Pada saat tersebut, angin barat betiup dari Benua Asia serta Lautan Pasifik banyak mengandung uap air. Musim kemarau terjadi antara bulan Juli dan September, pada bulan-bulan tersebut angin timur yang bertiup dari Benua Australia sifatnya kering dan kurang mengandung uap air. Khusus pada bulan April dan Mei di Daerah Kabupaten Buton arah angin tidak menentu, demikian pula dengan curah hujan, sehingga pada bulan-bulan ini dikenal sebagai musim pancaroba.

Pemerintahan

Bupati hasil Pilkada Buton tahun 2012 adalah Samsu Umar Abdul Samiun,SH dan Wakil Bupati adalah Drs. La Bakrie, M.si menggantikan Ir. L.M Syafe’i Kahar

Wilayah Administrasi

Wilayah Administrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Buton keadaan tahun 2007, terdiri dari 21 kecamatan,

Terdiri dari:

1.  Kecamatan Pasarwajo

2.  Kecamatan Wabula

3.  Kecamatan Wolowa

4.  KecamatanSiotapina

5.  Kecamatan Lasalimu Selatan

6.  Kecamatan Lasalimu

7.  Kecamatan Kapontari

8.  Kecamatan Batauga

9.  Kecamatan Sampolawa

10. Kecamatan Lapandewa

11. Kecamatan Kadatua

12. Kecamatan Siompu

13. Kecamatan Siompu Barat

14. Kecamatan Batu Atas

15. Kecamatan Lakudo

16. Kecamatan Gu

17. Kecamatan Sangiawambulu

18. Kecamatan Mawasangka

19. Kecamatan Mawasangka Tengah

20. Kecamatan Mawasangka Timur

21. Kecamatan Talaga Raya

Pemerintahan Desa

Jumlah Desa/Kelurahan keadaan tahun 2004 adalah 207 Desa/Kelurahan yang terdiri dari 183 Desa dan 24 Kelurahan. Menurut klasifikasi Desa/Kelurahan, dari 183 desa/kelurahan di Kabupaten Buton pada tahun 2004 ada sebanyak 144 desa (87,27%) merupakan desa swadaya dan sisanya 21 desa (12,73%) merupakan desa swakarya.

Agama

Mayoritas penduduk di Kabupaten Buton memeluk agama Islam, yaitu sebanyak 265.869 orang atau 98,78% disusul yang memeluk agama Hindu sebanyak 1.807 orang penduduk atau sebesar 0,67%. Pada tahun 2004 terdapat 260 unit Masjid, 22 langgar/mushola, 8 unit Gereja dan 11 unit Pura.

Ekonomi

Mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2010.

Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Dari seluruh lahan yang ada di Kabupaten Buton, 42,08% digunakan untuk usaha pertanian. Paling luas ditanami jagung, yaitu seluas 7.453 ha, kemudian ubi kayu seluas 4.206 ha dan padi ladang seluas 2.732 ha. Sedangkan luas tanaman yang paling kecil adalah tanaman kacang kedelai.

Pada tahun 2004 produksi buah-buahan yang terbanyak dihasilkan oleh mangga, yaitu sebanyak 13.721 kw diikuti pepaya sebanyak 7.619 kw dan nanas sebanyak 5.329 kw. Produksi sayur-sayuran yang terbanyak adalah labu sebanyak 2.411 kw, menyusul bawang merah sebanyak 2.294 kw, kacang panjang sebanyak 2.074 kw, kangkung sebanyak 2.003 kw, sedangkan yang terkecil produksinya adalah tanaman kacang merah dan buncis masing-masing sebanyak 149 kw dan 179 kw.

Pada tahun 20004 produksi perkebunan rakyat yang terbanyak adalah jambu mete yaitu sebanyak 5.778,01 ton, menyusul kelapa dalam 1.284,17 ton, coklat/cacao 678,70 ton, kapuk 194,72 ton, kopi 174,52 ton, Kemiri, 103,26 ton dan kelapa hibrida 94,78 ton.

Hutan produksi pada tahun 2004 seluas 35.675 ha atau 22,58% dari jumlah hutan secara keseluruhan, menyusul hutan wisata/PPA seluas 55.458 ha (35,10%), hutan produksi terbatas seluas 27.745 ha (17,56%), hutan lindung seluas 25.100 ha (15,88%) dan hutan produksi yang dapat dikonversi 14.039 ha (8,88%).

Peternakan

Populasi ternak besar yang terdiri dari sapi, kerbau dan kuda pada tahun 2004 secara berturut-turut adalah 3.842 ekor, sedangkan kuda tidak ada. Pada tahun 2003 populasi sapimengalami peningkatan sebesar 9,12% dimana tahun 2003 mencapai 3.521 ekor dan tahun 2004 meningkat menjadi 3.842 ekor. Populasi ternak kerbau jika dibandingkan dengan tahun 2003 juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 25.00% dimana tahun 2003 terdapat 4 ekor dan tahun 2004 menurun mencapai 3 ekor.

Populasi ternak kecil tahun 2004 terdiri dari kambing sebanyak 13.722 ekor, babi 303 ekor dan domba tidak ada. Bila dibandingkan dengan tahun 2003 kambing mengalami peningkatan 12,06% dimana tahun 2003 sebanyak 12.245 ekor dan tahun 2004 mencapai 13,722 ekor. Sedangkan ternak babi bila dibanding tahun 2003 juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 9,39% dimana tahun 2003 terdapat 277 ekor dan tahun 2004 meningkat menjadi 303 ekor.

Populasi ternak unggass seperti ayam buras tahun 2003 berjumlah 364.742 ekor, meningkat menjadi 379.639 ekor pada tahun 2004 (4,08%), populasi ternak itik/bebek tahun 2004 sebanyak 39.248 ekor meningkat sebesar 24,28% bila dibandingkan dengan tahun 2003 yang hanya mencapai 31.581 ekor.

Perikanan

Peningkatan produksi perikanan selama tahun 2004 berjumlah 124.155,40 ton yang terdiri dari perikanan laut 43,439,90 ton, hasil budidaya laut mabe sebanyak 65.640 ekor, rumput laut 15.265,50 ton yang terbanyak berada di kecamatan Kapontori berjumlah 71.320,96 ton, menyusul Kecamatan Lasalimu 8.278,10 ton, Kecamatan Sampolawa 8.158,84 ton dan kecamatan Mawasangka 5.945,85 ton.

Industri, Pertambangan dan Energi

Untuk industri besar dan sedang tidak mengalami perubahan jumlah bila dibandingkan dengan tahun 2003 dimana hanya ada satu industri besar dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 105 orang dan 24 industri sedang dengan 739 orang tenaga kerja. Jumlah industri kecil pada tahun 2004 mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2003, yakni dari 61 industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 363 orang menjadi 76 industri dengan 474 orang tenaga kerja. Sedangkan untuk industri kerajinan rumah tangga meningkat jumlahnya dari 5.812 industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 9.222 orang pada tahun 2003 menjadi 5.819 industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 9.273 orang pada tahun 2004.

Kabupaten Buton sebenarnya memiliki potensi pertambangan yang cukup kaya namun pada umumnya yang baru diolah secara ekonomis adalah tambang Aspal. Produksi aspal Buton pada tahun 2004 adalah sebesar 21.500 ton, meningkat 77,73% bila dibandingkan dengan tahun 2003 yang hanya mencapai 12.096,66 ton.

Jumlah pelanggan listrik negara pada tahun 2004 ada sebanyak 16.169 pelanggan dengan daya terpasang sebesar 12.322.950 VA. Sedangkan produksi listrik sebesar 9.156.633 kwh dengan tenaga listrik terjual sebesar 9.575.548 kwh serta nilai penjualan sebesar 6.070.273 ribu rupiah.

Perdagangan

Untuk tahun 2004 total volume komoditi yang diperdagangkan adalah sebesar 9.208,009 ton dengan nilai Rp. 432.947.969.000,- dimana komoditi perkebunan merupakan komoditi tertinggi yang diperdagangkan, yaitu sebesar 5.638,020 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.328.624.000,- menyusul komoditi hasil perikanan sebesar 2.303 ton dengan nilai sebesar Rp. 28.336.787.000,- rupiah, sedangkan yang terendah adalah komoditi pertanian tanaman pangan yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.400.000,- menyusul peternakan sebesar 12.748 ton dengan nilai sebesar Rp. 10.200.000,-

Transportasi

Untuk menuju Pulau Buton, kamu tidak perlu pusing. Karena pulau ini kerap menjadi transit bagi traveler yang ingin mengunjungi Wakatobi. Jadi, ketika sudah tiba di Kendari ataupun Makassar, yang notabene tujuan populer di Sulawesi, kamu bisa menjangkau Pulau Buton dengan menaiki kapal milik Pelni. Perjalanan dari Kendari biasanya akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 5 jam, sementara dari Makassar waktu perjalanannya adalah 13 jam.

Wisata

Pantai Nirwana memiliki keindahan pasir putih dan birunya laut yang berjarak sekitar 12 km dari pusat kota. Sebelum mencapai pantai, Anda juga dapat menikmati wisata gua karang dengan kedalaman sekitar 70-80 meter ke perut bumi yang berujung pada sebuah mata air jernih di dasar gua. Di pantai itu kita juga dapat menikmati sunset yang indah.

Bila tidak mau pergi jauh dari kota, Anda bisa berkunjung ke wisata air terjun. Air Jatuh begitu masyarakat menyebut lokasi ini. Berjarak sekitar 4 km dari pusat kota. Ketinggian air terjun ini sekitar 13 meter. Airnya sangat jernih dan bisa dimanfaatkan untuk menyegarkan diri dengan berendam atau berdiri di bawah kucuran air.

Tidak jauh dari lokasi air terjun, terdapat tebing yang sudah ditata dengan baik oleh pemerintah kota. Di sana traveler dapat menikmati sunset dengan pemandangan laut serta kota Bau-Bau dari kejauhan. Selain itu, kita bisa menikmati camilan dan minuman hangat khas yaitu Saraba.

Saat malam hari, Anda bisa berwisata kuliner laut yakni mencicipi segala jenis ikan bakar. Bermacam-macam jenis ikan bakar yang siap disajikan dengan bumbu atau sambal yang menggugah selera.

Sebelum mengakhiri wisata di Kota Bau-Bau, tidak lengkap bila tidak mengunjungi Benteng Keraton. Hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota.

Di dalam Benteng Keraton ini banyak peninggalan bersejarah antara lain Mesjid Keraton yang sudah cukup tua usianya, makam para sultan dan benda-benda sejarah lainnya. Dari benteng ini juga traveler dapat menikmati panorama keindahan seluruh Kota Bau-bau yang terlihat cantik dari ketinggian.

Wilayah timur Indonesia selalu seru untuk dieksplorasi. Kalau Raja Ampat dirasa terlalu jauh untuk kamu, mungkin Pulau Buton di Sulawesi Tenggara bisa menjadi alternatif wisata bagi kamu dan teman-teman.

goa lakasa - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi Tenggara
Suasana benteng buton - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi Tenggara

Pulau Buton memang sedang naik daun, apalagi setelah menuai pujian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu yang mengunjungi pulau itu belum lama ini. Pada kunjungannya saat itu, Mari mengeksplorasi destinasi wisata Pulau Buton, termasuk menghadiri Pesta Adat Wabula di kota Bau-Bau hingga melihat pertunjukan adat unik Pedole-dole, acara memandikan seribu balita.

Sebelumnya, Pulau Buton sebenarnya lebih dikenal sebagai lalu lintas perdagangan laut serta produksi aspal alamnya. Tapi, ternyata pulau ini menyimpan sejuta pesona wisata yang memukau. Bukan hanya pantai-pantai cantik seperti kebanyakan kawasan wisata Indonesia Timur, tapi juga adat istiadat, wisata pegunungan, kuliner dan lain-lain.

Obyek wisata apa saja yang bisa kamu kunjungi selama di Pulau Buton :

Pantai Nirwana

Berjarak sekitar 12 km dari pusat kota Bau-Bau, Pantai Nirwana memiliki keindahan persis seperti namanya. Betapa tidak, pantai ini memiliki hamparan pasir putih sejauh 1 km serta gua karang dengan kedalaman sekitar 70-80 meter ke perut bumi yang berujung pada sebuah mata air jernih di dasar gua. Kondisi ombak yang relatif tenang dapat dimanfaatkan untuk memancing, bersantai dengan sampan hingga menyelam (diving).

Air Terjun Tirta Rimba

Wisata air terjun ini terletak sekitar 6 km sebelah barat pusat kota Bau-Bau di Kelurahan Lakologou di Kecamatan Wolio. Air Terjun Tirta Rimba sendiri berada di dalam kawasan hutan lindung yang sejuk dan memiliki daya tarik luar biasa.

Benteng Keraton Buton

Inilah obyek wisata kebanggaan masyarakat Buton. Benteng Keraton Buton merupakan benteng terluas di dunia setelah Tembok Besar Cina dengan luas sekira 23,375 hektare. Posisinya yang mengitari satu perbukitan Pulau Buton membuat traveler harus menghabiskan waktu lebih dari satu hari jika ingin mengelilinginya. Di dalam kompleks benteng ini kamu bisa menemukan prasasti bertuliskan silsilah raja-raja Kerajaan Buton, Masjid Keraton yang unik hingga Batu Kramat dengan kolam kecil yang tidak pernah kering.

Pantai Lakeba

Sekitar 7 km dari pusat kota Bau-Bau, kamu bisa menemukan Pantai Lakeba yang cukup ramai dikunjungi turis. Pantai ini menjadi tempat yang sangat menyenangkan untuk berjemur, berenang, menyelam sampai menikmati indahnya matahari terbenam.

Air Terjun Samparona

Air terjun Samparona terletak di Kecamatan Sorawolio, sekitar 13 km dari pusat kota Bau-Bau. Beberapa kilometer sebelum mencapai Samparona, kamu bisa menelusuri jalan dengan melewati sawah dan kebun penduduk serta hutan tropis yang cukup lebat. Setelah itu kamu akan menemukan air  terjun dengan ketinggian hampir 100 meter dan dikelilingi pemandangan menakjubkan. Rasa lelah kamu setelah menelusuri jalan yang cukup panjang dijamin akan langsung hilang ketika melihat pemandangan indah tersebut.

 

Galeri dari artikel tentang Pulau Buton – Sulawesi Tenggara

Ada 9 gambar di dalam Pulau Buton – Sulawesi Tenggara artikel. Klik thumbnail dibawah ini untuk melihat semua 9 gambar high-res.

pantai Pulau Buton - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi TenggaraSuasana benteng buton - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi TenggaraSunset Indah Di Pulau Buton - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi Tenggaraair terjun samparona - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi TenggaraAir Terjun Tirta Rimba - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi TenggaraBenteng Peninggalan Sejarah Di Pulau Buton - Sulawesi Tenggara : Pulau Buton – Sulawesi Tenggara

Apa pendapatmu tentang Pulau Buton – Sulawesi Tenggara

Tinggalkan Komentarmu soal Pulau Buton – Sulawesi Tenggara Dibawah ini:

Artikel Terbaru:

Pantai Batakan – Wisata
Pantai dengan hamparan pasir dan deburan ombak yang aman serta cahaya bewarna biru ...

Pulau Tinjil, Pandeglang ̵
Kita mungkin telah banyak mendengar berbagai dongeng ataupun legenda yang menceritakan tentang sebuah ...

Taman Laut Pulau Rubiah – Sa
Taman Laut Pulau Rubiah merupakan sebuah pulau dengan luas wilayah sekitar 2.600 Hektar ...

Pantai Arta Pariaman, Padang &
Arta, sebuah pantai yang berada di Pesisir Barat Sumatera, tepatnya di Nagari Kuranji ...

Gabung Yuk dengan Komunitas Pecinta Pantai Indonesia di FB, Klik Like:

Lokasi Pantai di Indonesia

Topik Populer

Pantai Populer

Gili Sudak, Lombok – NTB
Pantai Gurah, Blitar – Jawa Timur
Pantai Tablanusu, Jayapura – Papua
Pantai Jimbaran dan Kedonganan Bali R
Pantai Jungkat, Pontianak – Kalima
Hidden Bay, Raja Ampat – Papua
Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe –
Pantai Tasik Ria, Manado – Sulawesi Ut

Indek Artikel : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indek Gambar : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Semua artikel pada web ini adalah hak cipta dari pasirpantai.com, atau sumber lain yang dicantumkan.
Semua gambar, foto dan video pada web ini adalah hak cipta dari pemiliknya.